Sunday 28 June 2015

Diagnosis Psoriatik Arthritis

  1. Diagnosis psoriasis arthritis dibuat terutama atas dasar klinis, berdasarkan temuan dari psoriasis dan arthritis inflamasi khas tulang belakang dan/atau sendi lainnya. Tidak ada tes laboratorium untuk mendiagnosis psoriasis arthritis. Tes darah seperti tingkat sedimentasi bisa menunjukkan hasil yang tinggi yang abnormal dan hanya mencerminkan adanya peradangan pada sendi dan organ tubuh lainnya.

    Tes darah lainnya, seperti faktor rheumatoid, diperoleh untuk mengeluarkan rheumatoid arthritis. Ketika satu atau dua sendi besar (seperti lutut) meradang, arthrocentesis bisa dilakukan. Arthrocentesis merupakan prosedur kantor dimana jarum steril digunakan untuk menarik (aspirasi) cairan dari sendi yang meradang. Cairan tersebut kemudian dianalisis untuk peradangan, infeksi, kristal asam urat, dan kondisi peradangan lainnya.

    Sinar-X bisa menunjukkan perubahan tulang rawan atau cedera tulang menunjukkan arthritis tulang belakang, sendi sacroiliac, dan/atau sendi tangan. Temuan X-ray yang umum termasuk erosi tulang akibat arthritis, tetapi ini mungkin tidak timbul pada awal penyakit. Pemindaian MRI kadang-kadang digunakan untuk mengidentifikasi erosi awal sendi. Tes darah untuk penanda genetik HLA-B27, yang disebutkan di atas, sering dilakukan. Penanda ini bisa ditemukan di lebih dari 50% pasien dengan arthritis psoriatik yang mengalami peradangan tulang belakang.

    Pengobatan untuk arthritis psoriatik

    Umumnya, pengobatan psoriatic arthritis melibatkan kombinasi obat anti-inflammatory drugs (NSAID) dan olahraga. Jika peradangan yang progresif dan kerusakan sendi terjadi meskipun pengobatan NSAID, obat yang lebih ampuh seperti methotrexate (Rheumatrex, Trexall), kortikosteroid, dan obat-obatan antimalaria (seperti hydroxychloroquine, atau Plaquenil) digunakan.

    Program latihan bisa dilakukan di rumah atau dengan ahli terapi fisik dan disesuaikan dengan penyakit dan kemampuan fisik masing-masing pasien. Pemanasan peregangan, atau teknik lainnya, seperti mandi atau panas pemanasan membantu untuk mengendurkan otot sebelum berolahraga. Kompres setelah latihan rutin bisa membantu mengurangi nyeri pasca-latihan dan peradangan. Secara umum, latihan untuk arthritis dilakukan untuk tujuan memperkuat dan mempertahankan atau meningkatkan berbagai gerak sendi. Dan harus dilakukan secara teratur untuk hasil terbaik.

    Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) adalah kelompok obat yang membantu dalam mengurangi peradangan sendi, nyeri, dan kekakuan. Contoh NSAID termasuk aspirin, indometasin (Indocin), tolmetin natrium (Tolectin), sulindac (Clinoril), dan diklofenak (Voltaren). Efek samping yang paling sering mereka termasuk marah perut dan ulserasi. Mereka juga bisa menyebabkan perdarahan gastrointestinal. NSAID lebih baru yang disebut COX-2 inhibitor (seperti celecoxib atau Celebrex) lebih jarang menyebabkan masalah pencernaan.

No comments:

Post a Comment